Di balik enaknya buah leunca, tersimpan khasiat yang luar biasa. Hasil
penelitian di guangdong Provinci Cancer Research Center, Cina, tanaman yang
dapat tumbuh 3.000 m di atas permukaan laut dan bentuk daun bulat telur dan
ujung daun meruncing ini, mengandung senyawa solasonine, solasodine,
solamargine, dan solanine. Senyawa itu penghambat pertumbuhan sel kanker yang
tak terkendali.
Solasodine mempunyai efek menghilangkan sakit (analgetik), penurunan panas,
antiradang, dan antishok. Solamargine dan solasonine mempunyai efek
antibakteri, sedangkan solanine sebagai antimitosis. Senyawa-senyawa itu bisa
mengatasi gangguan kanker, yakni kanker payudara, leher rahim, lambung dan
saluran pernapasan.
Ekstrak daun tanaman ini, menurut Dr. Setiawan Dalimartha, Sekertaris Umum
Himpunan Pengobatan Tradisional dan Akupuntur Indonesia (hiptri), mampu menekan
ascitic sarcoma, menstimulasi pembentukan sel darah, dan bersifat kuat sebagai
anticholine esterase. Kandungan kimia lainnya adalah glikoalkaloid, solanidine,
diosgenin, tigogenin, juga sedikit atropine, saponin, dan minyak lemak.
Nilai gizi daun muda leunca adalah kalori (45 kal), protein (4,7 gr), lemak
(0,5 gr), karbohidrat (8,1), kalsium (210 mg), fosfor (80 mg), besi (6,1 mg), vitamin
A (1.900 SI), vitamin B1 (0,14 mg), vitamin C (40 mg).
70 persen Sembuh
Dr. Budi Sugiarto, dari Rumah Sakit Omni medika Center, Jakarta, menyatakan
bahwa tanaman yang buahnya renyah, sedikit pahit, dan agak langu ini sudah lama
dimanfaatkan masyarakat Cina sebagai antibiotik, antiradang, diuretik (peluruh
air kemih), menghilangkan bengkak, melancarkan darah, peluruh dahak,
antipruritus (menghilangkan gatal), pereda batuk, dan penurun demam.
Penelitian yang dilakukan di RS Guangdong Yizhou, Cina, leunca via infus diujikan terhadap 10 penderita
kanker leher rahim melalui injeksi 3 ampul masing-masing 10 ml, 2 kali sehari.
Hasilnya, 70 persen pasien sembuh dengan bukti pemeriksaan ulang melalui foto
scanning. Sisanya membutuhkan obat-obatan lain.
Menurut H.M Yusuf, dari Klinik Citra Insani, Sukabumi, Jawa Barat, infus
leunca bisa dikombinasikan dengan tanaman buah makasar. Efek samping yang
ditimbulkan dari pemberian infus ini adadlah mual, muntah, nafsu makan
berkurang, banyak buang air kecil, dan badan terasa lemas. Namun, hal ini akan
segera hilang setelah 3 hari atau dengan pemberian obat penetralisir seperti
ginseng.
Sebagai pemakaian luar, seperti yang dianjurkan Dr. Setiawan, buah
dilumatkan atau direbus untuk pemakaian setempat (topical). Airnya untuk
mencuci bisul, radang kulit bernanah (ipetigo), eczema, gigitan ular.
Selain infus, tanaman yang diperbanyak dengan biji ini juga bisa diolah
sebagai obat. Caranya, seluruh bagian tanaman dicuci bersih lalu dijemur hingga
kering. Ambil 30-40 gram dan masak dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
Air seduhan diminum 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas. Sebagai tindakan
kuratif, Anda yang sehat tak ada salahnya mengonsumsi kerecek leunca.
Olahan Ramuan Leunca
Berikut beberapa cara pemakaian tanaman leunca bagi pengobatan menurut Dr.
Setiawan.
1. Infeksi saluran kencing
Bahan dan cara pakai: luenca, rumput lidah ular, meniran, masing-masing 30
gram, direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum 3 kali sehari,
masing-masing 1 gelas.
2.Radang Kulit
Bahan dan cara pakai: 60 gram herba segar atau 30 gram herba kering digodok
dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum sehari 2 kali.
3. Disentri
Bahan dan cara pakai: 50-60 gram daun segar ditambah 25 gram gula putih direbus
dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum 3 kali sehari, masing-masing 1
gelas.
4. Keputihan
Bahan dan cara pakai: daun leunca, bunga putih jengger ayam, masing-masing 30
gram, direbus dengan 3 gelas hingga tersisa 1 gelas.Minum sehari 2 kali.
5. Biduran
Bahan dan cara pakai: seluruh tanaman (tanpa akar) dilumatkan, kemudian
digosokkan ke bagian yang tubuh biduran hingga warna kulit menjadi hijau.
Lakukan sehari 2-3 kali.
6. Mata kering
Bahan dan cara pakai: 15 buah leunca yang telah masak dicuci, lalu ditelan.
Lakukan sehari 3 kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar