PERBEDAAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH
BERDASARKAN STATUS KEGEMUKAN PADA SISWA SMA
1.
Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi
2.
Staf Pengajar Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Siliwangi
Abstrak
Salah satu faktor yang memberikan andil cukup besar terhadap
kegemukan atau obesitas adalah pola makan. Obesitas berhubungan dengan
pola makan, terutama
bila makan makanan yang mengandung tinggi kalori, tinggi garam, dan rendah serat. Mengkonsumsi buah dan
sayur merupakan salah satu upaya
untuk mencegah terjadinya obesitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis perbedaan konsumsi sayur dan buah berdasarkan status kegemukan pada
siswa SMA N 8 Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini
adalah metode observasional dengan desain kasus kontrol. Data statistik
dilakukan dengan uji statistik mann-whitney. Populasi studi kasus dalam penelitian ini adalah siswa
kelas XI SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya yang berjumlah sebanyak 218 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI yang
telah dinyatakan gemuk sebanyak 20 orang. Sedangkan kontrol dalam penelitian
ini adalah siswa kelas XI yang termasuk dalam kategori tidak gemuk sebanyak 40
orang. Hasil uji statistik pada konsumsi buah
didapatkan nilai p=0.000, berarti pada alpha 5% menunjukan ada perbedaan yang
signifikan konsumsi sayur berdasarkan status kegemukan pada siswa kelas XI SMA
Negeri 8 Tasikmalaya dan hasil uji statistik pada buah p=0.243, berarti pada
alpha 5% menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan konsumsi buah
berdasarkan status kegemukan pada siswa kelas XI SMA Negeri 8 Tasikmalaya. Sekolah diharapkan untuk memberikan informasi mengenai gizi
seimbang bagi siswa dan diharapkan kantin sekolah menyediakan jajanan yang
mengandung sayur dan buah.
Kata Kunci : Konsumsi sayur dan buah,
kegemukan.
Kepustakaan : (2002 – 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar