PERANAN HEWAN DALAM EKOSITEM
LAPORAN PRAKTIKUM
Diajukan
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekologi Hewan
Oleh :
Kelompok 4 (4F
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2013
A.
Tujuan
Tujuan
Penyusunan laporan ini adalah untuk mengetahui peranan hewan dalam ekosistem.
Ekosistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah taman FKIP Universitas
Siliwangi.
B.
Landasan
Teori
Ekosistem
adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari
setiap unit biosistem yang melibatkan
interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi
menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara
organisme dan anorganisme. Matahari sebagai
sumber dari semua energi yang ada.
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas
berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme
akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi
lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada
Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme,
bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang
menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan". Hal ini mengarah pada
kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya.
Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu
spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta
kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat
ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang disebut dengan hukum toleransi.
Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun
memiliki toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu bambu. Dengan
demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam
ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai sumber makanannya. Berbeda dengan
makhluk hidup yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena
kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan
memanipulasi alam.
C.
Alat
dan Bahan
1. Alat
a. Alat
tulis
b. Kamera
c. Alat
pengukur suhu
d. Alat
pengukur kelembaban
2. Bahan
a. Tanah
D.
Langkah
Kerja
1
Menetekun ekosistem yang akan diamati.
2
Mencatat hewan yang ditemukan pada
ekosistem tersebut. Mengidentifikasi hewan yang ditemukan baik secara
kualitatif dan kuantitatif.
3
Mungukur faktor abiotik yang meliputi
suhu, kelembaban, cuaca, air, kondisi tanah dan bahan organik.
4
Membuat struktur tropik makhluk hidup
yang ditemukan.
5
Membuat jaring kehidupan, siklus materi
dan regulasi antara spesies dengan
lingkungan serta menentukan hewan yang ditemukan dalam ekosistem.
E.
Hasil
Pengamatan
1
Denah ekosistem Taman FKIP Universitas
Siliangi
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
13
m
|
13
m
|
Luas
ekosistem yang diamati adalah 13x13m yaitu 169 m. Adapun tumbuhan yang hidup di
taman tersebut cukup beragam, tetapi yang mendominasi adalah tanaman rumput
dengan jumlah banyak dan tumbuh dengan subur.
2
Komponen Abiotik pada ekosistem taman
FKIP Universitas Siliwangi
a.
Tanggal :
6 Desember 2013
b.
Jam :
08.40-11.00 WIB
c.
Tempat :
Taman FKIP Universitas Siliwangi
d.
Suhu :
27oC
e.
Kelembaban :
60%
f.
Cuaca :
Cerah
g.
Intensitas
cahaya :
Mendung
3
Komponen Biotik pada ekosistem taman
FKIP Universitas Siliwangi
a. Produsen
No
|
Nama Spesies
|
Jumlah
|
Gambar
|
Ket
|
1
|
Rumput Gajah
|
Banyak
|
Tumbuh subur
|
b. Konsumen
No
|
Konsumen
|
Nama takson
|
Jumlah
|
Gambar
|
Ket
|
1
|
Herbivora
|
Kupu-kupu
|
5 ekor
|
Hidup
|
|
Semut
|
Banyak
|
Hidup
|
|||
Belalang
|
2 ekor
|
Hidup
|
|||
Lalat
|
Banyak
|
Hidup
|
|||
Ulat
|
3 ekor
|
Hidup
|
|||
Tongeret
|
2 ekor
|
Mati
|
|||
Nyamuk
|
Banyak
|
Hidup
|
|||
Lege
|
2 ekor
|
Mati
|
|||
2
|
Karnovora
|
Kucing
|
1 ekor
|
Hidup
|
|
Kadal
|
1 ekor
|
Hidup
|
|||
Kelabang
|
Banyak
|
Hidup
|
|||
3
|
Omnivora
|
-
|
-
|
-
|
-
|
c. Pengurai
No
|
Nama spesies
|
Jumlah
|
Gambar
|
Ket
|
1
|
Cacing
|
3 ekor
|
1 ekor tubuhnya putus, 2 ekor hidup dan tubuhnya
utuh.
|
|
2
|
Jamur
|
banyak
|
Hidup subur
|
4
Tingkat Tropik
a.
Rantai
makanan
P
|
K2
|
K3
|
K 1
|
b. Jaring-jaring
makanan
F.
Pembahasan
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi
yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Di dalam ekosistem, komponen biotik
dan abiotik merupakan komponen pokok ekositem yang tidak dapat dipisahkan satu
dengan yang lainnya. Komponen biotik dan abiotik dalam kehidupan memiliki peran
sendiri-sendiri yang saling berhubungan. Antara komponen biotik dan abiotik
dalam kehidupan saling mempengaruhi. Kedua komponen tersebut memiliki peran
masing-masing yang saling mendukung.
Peran
Komponen Biotik
1
Produsen
Produsen adalah kelompok penghasil makanan.
Peran komponen biotik ini adalah menyediakan makanan atau sumber makanan bagi
konsumen tingkat I. Produsen ini umumnya merupakan kelompok tumbuhan hijau.
2
Konsumen
Konsumen merupakan kelompok pemberi
yang secara langsung dan tidak langsung menggunakan hasil dari produsen makanan
bagi konsumen tingkat berikutnya. Konsumen juga berperan sebagai penyeimbang
populasi dalam lingkungan.
3
Pengurai
(dekomposer)
Pengurai merupakan kelompok pengurai
sisa-sisa sampah makhluk hidup, atau makhluk hidup yang mati. (pemecah zat
organik atau anorganik). Zat yang telah diurai dikembalikan ke tanah atau
lingkungannya lagi. Peran dekomposer dalam lingkungan adalah menghancurkan,
makhluk hidup atau tumbuhan yang telah mati dan dikembalikan ke tanah. Coba
bayangkan jika di dunia ini tidak ada dekomposer.
Perana
Komponen Abiotik Dalam Kehidupan
1
Suhu
Makhluk hidup memiliki suhu optimum
untuk kelangsungan hidupnya. Hal ini di sebabkan karena reaksi kimia dalam
tubuh organisme dipengaruhi oleh kualitas suhu lingkungan. Pada umunya
organisme senang hidup di tempat yang suhunya anatar 0º - 40ºC sebab pada suhu
di atas 40ºC kebanyakan protein akan terurai dan rusak . adapun faktor-faktor
yang mempengaruhi variasi suhu adalah lamanya penyinaran, kedudukan matahari
terhadap bumi, dan cuaca.
2
Cahaya
Matahari
Cahaya matahari mempengaruhi
ekosistem secara global karena sinar matahari menentukan suhu. Cahaya matahari
merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk
berfotosintensis. Tidak semua spektrum sinar matahari berguna unruk fotositensis,
hanya spektrum merah, nila dan biru dibutuhkan dalam fotodintensis.
3
Air
Air merupakan terhadap ekositem
karena air dibutuhkan untuk kelasungan hidup organisme. Beberapa fungsi air
adalah :
a.
Sebagai
penyusun tubuh organisme.
b.
Sebagai pelarut mineral-mineral.
c.
Sebagai media tempat kehidupan menghuni air.
d.
Sebagai habitat makhluk hidup
menghuni air.
e.
Bagi
tumbuhan air diperlukan untuk pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji.
f.
Beberapa dalam proses fotosintensis.
g.
Mengabsorbsi
temperatur dengan baik/mengatur temperatur di dalam tanaman.
h.
Menciptakan situasi temperatur yang konstan.
Perubahan kehidupan dari air ke
darat pada beberapa organisme atau siklus hidup organisme selalu terbentuk pada
cara mengatasi kekurangan air. Masalah lain yang dihadapai organisme darat di
daerah kering adalah tanpa air tidak ada kehidupan dan sebaliknya, jika ada air
maka akan ada kehidupan. Adapun sifat air terdiri atas :
a.
Sifat
Kimia Air
Kepekatan air berhubungan dengan
salinitas air, karena bervariasinya garam mineral yang terlarut dalam air. Hal
ini sangat mempengaruhi pola kehidupan organisme. Pola kehidupan organisme di
air yang salinitasnya rendah sangat berbeda dengan pola kehidupan organisme di
air yang salinitasnya tinggi.
b.
Sifat
Jelek Air
c.
Aliran
air yang deras, suhu air yang tinggi dan banyaknya buih di perairan merupakan
faktor pembatas bagi organisme perairan. Agar dapat mempertahankan hidupnya,
organisme perairan harus dapat beradaptasi terhadap sifat fisik air tersebut.
4
Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi
organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup di
dalamnya berbeda. Manusia dapat memanfaatkan tanah lebih besar dari pada
organisme lain. Perlakuan manusia yang berlebihan pada tanah menyebabkan
hilangnya kesuburan tanah dan tanah menjadi gersang. Tanah terbentuk dari
proses penghancuran atau pelapukan dari batuan induk menjadi bentuk-bentuk
berupa partikel yang sangat halus. Hujan, angin, suhu, aliran sungai, salju
serta lumut kerak (Lichenes) merupakan faktor-faktor yang berperan dalam proses
terjadinya tanah. Proses ini dikenal dengan istilah hancuran iklim.
Tanah tersusun atas bahan-bahan
sebagai berikut :
a.
Mineral
sebanyak 45%
b.
Bahan organik sebanyak 5%
c.
Air sebanyak 25%
d.
Udara
sebanyak 25%
Bagi kehidupan tanaman, tanah dengan
komponen penyusunnya yang menyatu berfungsi sebagai :
a.
Media
tempat geraknya tanaman.
b.
Gudang
unsur hara bagi keperluan nutrisi tanaman.
c.
Tempat
persediaan air bagi tanaman
d.
Tempat
persediaan oksigen dalam tanah
e.
Pengaruh
Bahan Organik Tehadap Tanah
Pemberian bahan organik
ke dalam tanah memberikan dampak yang baik terhadap tanah, tempat tumbuh
tanaman. Tanaman akan memberikan respon yang positif apabila tempat tanaman
tersebut tumbuh memberikan kondisi yang baik bagi pertumbuhan dan
perkembangannya. Bahan organik yang ditambahkan ke dalam tanah menyediakan zat
pengatur tumbuh tanaman yang memberikan keuntungan bagi pertumbuhan tanaman
seperti vitamin, asam amino, auksin dan giberelin yang terbentuk melalui
dekomposisi bahan organik. Bahan organik yang ditambahkan ke dalam tanah
mengandung karbon yang tinggi. Pengaturan jumlah karbon di dalam tanah
meningkatkan produktivitas tanaman dan keberlanjutan umur tanaman karena dapat
meningkatkan kesuburan tanah dan penggunaan hara secara efisien. Selain itu
juga perlu diperhatikan bahwa ketersediaan hara bagi tanaman tergantung pada
tipe bahan yang termineralisasi dan hubungan antara karbon dan nutrisi lain
(misalnya rasio antara C/N, C/P, dan C/S). Penggunaan bahan organik telah
terbukti banyak meningkatkan pertumbuhan tanaman. Hasil penelitian Duong et al.
(2006) yang memberikan kompos berupa jerami pada tanaman padi sudah memberikan
pengaruh setelah 30 hari diaplikasikan. Selain itu, juga ditemukan dampak positif
lain seperti meningkatkan ketersediaan makro dan mikronutrien bagi tanaman.
Bahan organik yang berasal dari sisa tanaman mengandung bermacam- macam unsur
hara yang dapat dimanfaatkan kembali oleh tanaman jika telah mengalami
dekomposisi dan mineralisasi. Sisa tanaman ini memiliki kandungan unsur
hara yang berbeda kualitasnya tergantung pada tingkat kemudahan dekomposisi
serta mineralisasinya. Unsur hara yang terkandung dalam sisa bahan tanaman baru
bisa dimanfaatkan kembali oleh tanaman apabila telah mengalami dekomposisi dan
mineralisasi. Menurut Brady (1990), gula, protein sederhana adalah bahan yang
mudah terdekomposisi, sedangkan lignin yang akan lambat terdekomposisi. Secara
urutan, kemudahan bahan yang untuk terdekomposisi adalah sebagai berikut:
a.
Gula, zat pati, protein sederhana mudah terdekomposisi
b.
Protein kasar
c.
Hemiselulosa
d.
Selulosa
e.
Lemak
f.
Lignin.
5
Ketinggian
Ketinggian suatu tempat menentukan
jenis organisme yang hidup di tempat tersebut. Ketinggian yang berbeda akan
menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.
6
Angin
Angin berperan dalam menentukan
kelembapan dan berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.
7
Garis Lintang
8
Garis
lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis
lintang secara sah langsung menye babkan perbedaan distribusi organisme di
permukaan bumi.
Pengaruh
Komponen Dalam Ekosistem
1
Pengaruh
Komponen Abiotik Terhadap Komponen Abiotik
Banyak kasus di sekitar kita yang
menunjukan bahwa komponen abiotik sangat berpengaruh terhadap kehidupan
tumbuhan dan hewan yang ada di atasnya. Air, kelembapan udara, cahaya matahari,
gaya gravitasi maupun suhu lingkaran merupakan komponen abiotik yang besar
pengaruhnya terhadap kehidupan organisme.
a.
Pengaruh
air terhadap organisme
Keberadaan air didalam setiap
ekosistem sangat menetukan kelangsungan hidup semua organisme yang ada di
dalamnya. Kandungan air di berbagai lingkungan berbeda. Oleh karena itu, pada
kondisi lingkungan yang kandungan airnya berbeda akan ditemukan tumbuhan yang
berbeda.
b.
Pengaruh
cahaya matahari terhadap organisme
Cahaya matahari merupakan sumber
energi primer. Energi cahaya matahari oleh produsen atau tumbuhan hijau digunakan
untuk fotositensis. Tanpa cahaya matahari, tumbuhan hijau tidak mungkin
melakukan fotositensis. Itu berarti tidak mungkin tersedia makanan bagi
tumbuhan maupun organisme lain. Selain itu, cahaya matahari juga sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan.
c.
Pengaruh
air terhadap tanaman dan tanah
Tanah merupakan medium yang porous.
Dapat menahan air, dapat meneruskan sebagian yang berasal dari air hujan maupun
air dalam tanah itu sendiri. Adanya suatu infiltrasi air dan gerakan air
merupakan suatau faktor-faktor tertentu yang saling bekerja sama dengan
kandungan air yang ada di dalam tanah dan tanah sebagai medium serta tanaman
yang ada di atas tanah biasanya disebut transporasi atau evapotranspirasi.
Permukaan bagian atas tanah yang diduduki tetapi tanaman dapat menguapkan air
tanah lebih banyak lagi meskipun evaporasi
d.
Pengaruh
suhu terhadap tanaman
Temperatur tanaman selalu mengikuti
sekeliling meskipun sering terjadi temperatur atmosfer lebih tinggi dari pada
tanaman. Panas adalah bentuk energi kinetis yang dapat diubah dalam bentuk
energi lain atau dapat ditularkan dari suatu benda ke banda lain. Penghantaran
panas dapat terjadi dengan cara radiasi, konduksi, dan konveksi.
e.
Pengaruh
cahaya terhadap tanaman
Cahaya dalam hubungannya dengan
proses pertumbuhan tanaman dapat mempunyai beberapa macam kegunaan antara lain
:
1)
Fotosintensis
2)
Cahaya dalam hubungannya dengan klasifikasi
tanaman
3)
Sejumlah
peristiwa yang terjadi dalam tubuh tanaman. Misalnya, sintensis klorofil,
kelakuan stomata dan sebagainya.
4)
Transpirasi
2
Pengaruh
Faktor Biotik Terhadap Abiotik
Cacing tanah sebagai faktor biotik
memengaruhi kesuburan tanah. Cacing tanah adalah hewan tidak memiliki rangka
dan berbentuk bulat panjang. Hewan tersebut mempunyai peranan yang besar dalam
membantu menjaga kesuburan tanah. Cacing tanah biasa hidup di tanah yang basah
atau di bawah pohon yang banyak mengandung humus, jejaknya di dalam tanah
menyebabkan terbentuknya lubang yang menimbulkan rongga udara dalam tanah. Dari
dalam lubang tempat tinggalnya itulah akan keluar gundukan tanah. Makanan
cacing adalah sisa tumbuhan. Sisa tumbuhan tersebut akan dihancurkan dengan
alat pencernaannya yang telah berkembang cukup baik. Berkat kerja cacing tanah,
sisa tumbuhan dihancurkan. Dengan demikian pengaruh cacing tanah terhadap tanah
amat jelas yaitu :
a.
Membantu
menghacurkan sampah sehingga mengemblikan hara ke dalam tanah.
b.
Menjadikan
pengudaraan tanah menjadi lebih baik karena jejak cacing menyebabkan
terbentuknya rongga udara dalam tanah.
c.
Menyuburkan
dan menggemburkan tanah karena adanya oengudaraan dan pembongkaran sampah.
Banyak manfaat hewan bagi ekosistem diantaranya
penyambung rantai makanan yang ada di alam, bagi petani tikus merupakan musuh
bagi petani, tapi dengan adanya ular sebagai pemakan tikus jadi para petani memanpaatkan
ular tersebut tetap hidup agar mampu memakan tikus tersebut.
G.
Kesimpulan
Pada suatu
ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik yang saling mempengaruhi.
Keanekaragaman ragaman suatu makhluk hidup khususnya hewan sangat dipengaruhi
oleh tempat hidupnya. Semakin banyak produsen yang hidupb pada suatu ekosistem
makan semakin beranekaragam hewan yang hidup di dalamnya.
Daftar
Pustaka
Anonim.2011.Peranan Abiotik dan Non Abiotik.tersedia : http://tebakan.blogspot.
com/2011/09/peran-komponen-biotik-danabiotikdalam.html.[8Desember 2013]
Anonim.2007.Rantai
Makana.tersedia :http://andalasdejava.files.wordpress.com
/2007/08/rantaian
makanan.gif. [ 8 Desember 2013 ]
Anonim. Tersedia :http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem.
[8 Desember 2013]
Lilia, kathy.2007. tersedia : http://www.kathy-lilia.blogspot.com/2007_06_01_
archive.jpg. [ 8
Desember 2013]
Wahyuaskari. Pengaruh Bahan Oraganik Terhadap Tanaman. Tersedia :
dap-tanaman/.
[ 8Desember 2013]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar