Organ reproduksi wanita
dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
1.
Organ Reproduksi Luar
Organ
reproduksi luar wanita yaitu vulva. Vulva banyak disusun oleh jaringan lemak.
Daerah ini disebut mons pubis (mons veneris). Di bagian bawah dari monspubis terdapat suatu lipatan yang
berjumlah sepasang yang disebut labium
mayor (bibir besar). Pada bagian yang lebih dalam dari labium mayor terdapat juga lipatan yang kedua berjumlah sepasang
yang disebut dengan labium minor (bibir
kecil). Kedua lipatan ini berfungsi untuk melindungi vagina. Dibagian atas dari
struktur labium ini terdapat klitoris, yang
merupakan organ erektil pada wanita. Pada bagian ini terdapat klitoris yang
banyak terdapat pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa.
2.
Organ Reproduksi Dalam
a. Ovarium
Ovarium terlatak di
sebelah kiri dan kanan rahim. Bentuk ovarium lonjong dengan panjang 2 - 2,5 cm,
lebar 1 – 1,5 cm, tebal 0,5 – 1,5 cm dan berat 15 gram. Umumnya sel telur
diproduksi setiap 28 hari.
Sel telur yng
dihasilkan oleh ovarium ini terbungkus dalam kantong yang disebut folikel. Sebelum memasuki masa subur,
folikel dan sel telur terlihat seolah-olah mati. Seiring dngan bertambahnya
usia maka akan bertambah besar dan fungsional dengan dirangsang oleh hormon FSH
(folicle stimulating hormon) dan LH (luteinizing hormone) yang berasal dari
kelenjar hipofise di otak. Folikel akan semakin besar dan menghasilkan hormon
estrogen dan progesteron yang akan merangsang untuk menghentikan produksi
hormon FSH dan LH.
Saat pertengahan
terjadinya menstruasi, folikel membesar dan akhinya pecah untuk mengeluarkan
sel telur yang ada didalamnya yang disebut ovulasi.
Setelah telur mengalami pematangan, selanjutnya akan disalurkan melewati oviduk. Oviduk ini merupakan saluran
yang panjang menuju ke rahim. Oviduk disebut juga saluran tuba faloppi. Didalam saluran inilah terjadi pembuahan antara
sperma dan ovum. Didalam sepanjang saluran tubafaloppi ini terdapat
rambut-rambut getar atau cilia yang berfungsi untuk mendorong atau mempermudah
jalannya jigot hasil pembuahan.
b. Uterus
(rahim)
Uterus merupakan suatu
rongga pertemuan dari dua saluran tuba faloppi bagian kiri dan kanan. Uterus
berbentuk seperti buah pir. Bagian bawah uterus disebut serviks (leher rahim).
Jaringan yang menyusun
uterus erupa otot polos dan lapisan endometrium (dinding rahim) yang tersusun
dari epitel dan menghasilkan banyak lendir dan pembuluh darah. Ketika terjadi
ovulasi, lapisan endometrium akan menebal, tetapi ketika menstruasi lapisan
endometrium akan meluruh.
Fungsi uterus ini
adalah sebagai tempat menempelnya janin. Disinilah janin akan bertumbuh besar
yang kemudian kehidupannya ditopang oleh plasenta. Plasenta akan membutuhi
kebutuhan janin yang berupa oksigen dan makanan yang diperoleh dari ibunya.
c. Vagina
Organ ini merupakan
suatu saluran tempat berlangsungnya proses kopulasi,
yaitu pertemuan antara dua alat kelamin. Vagina juga merupakan jalan keluar
bayi apabila sudah siap dilahirkan.
Vaginan bermuara pada
vulva. Vagina terdiri atas bagian-bagian berkut.
1) Selaput
Lendir (Membran Mukosa)
Selaput lendir
merupakan bagian terluar dari vagina yang dapat mensekresikan lendir pada saat
terjadi rangsangan seksual. Lendir tersebut dihasilkan oleh kelenjar bartholin.
2) Jaringan
Otot
Vagina tersusun dari
otot-otot polos yang dapat berkontraksi untuk memperlebar saluran dan uterus,
serta mengembalikan ke bentuk semula. Ini sangat penting dalam proses persalinan.
3) Jaringan
Ikat
Jaringan ikat ini juga sangat berperan dalam
melebarkan uterus ketika janin akan dilahirkan. Pada saat janin sudah
dilahirkan maka kedua jaringan ini akan mengembalikan uterus ke bentuk semula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar